JAKARTA - Perkenalan Tere dengan agama Islam bermula dari pertanyaannya seputar konsep Allah Tritunggal dalam Kekristenan, agama yang diyakininya sebelum memutuskan menjadi mualaf.
Dia mengaku, mulai terusik dengan pertanyaan tentang ‘siapa Yesus’, saat masih bersekolah. Namun kala itu, dia lebih banyak menerima pandangan Trinitas dari dua sudut pandang agama, Kristen dan Katolik.
Ketika kuliah pada 1998, Tere kerap berdiskusi dengan seorang teman muslim terkait banyak hal, termasuk tentang siapa pencipta langit dan bumi. Mengacu pada agama yang diyakininya saat itu, jawabannya tentu Allah.
“Namun dalam Kekristenan juga ada pemahaman terkait konsep Trinitas, di mana Allah adalah tiga pribadi. Teman saya itu bilang, Islam pun mengenal Yesus. Namun bukan sebagai Tuhan, melainkan nabi,” ujarnya dikutip dari channel YouTube Ngaji Cerdas, Selasa (30/8/2022).
Perkataan temannya itu kemudian memantik Tere untuk mengenal lebih dalam lagi sosok Yesus melalui buku. Proses belajarnya itu mengerucut pada dua sumber utama: Alkitab dan Alquran.
“Karena waktu itu saya meyakini bahwa Alkitab adalah sumber kebenaran, maka saya mulai mempelajari Alquran,” tuturnya.
Temukan Jawaban dalam Alquran
Dari Surat Al-Ikhlas, pemilik nama asli Theresia Ebenna Ezeria Pardede ini kemudian mempelajari Surat An-Nisa Ayat 157-158. Dari perspektif Islam, surat itu menyebut bahwa Nabi Isa AS tidak disalibkan.
“Tapi Allah mengangkat beliau langsung ke langit untuk menyelamatkannya. Ternyata ada skenario akhir zaman yang harus dituntaskan Nabi Isa AS. Masya Allah,” kata sang penyanyi menambahkan.
Pencarian Tere seputar ‘siapa Yesus’ akhirnya terjawab ketika dia membaca An-Nisa Ayat 171, surah yang disebutnya sebagai ‘surat cinta’ dari Allah.
“Isi ayat tersebut kurang lebih begini, ‘Wahai ahlul kitab janganlah kamu berlebih-lebihan dengan agamamu, karena sesungguhnya Nabi Isa putra Maryam itu adalah seorang rasul yang diperkuat dengan rohul kudus’,” ujarnya.
Dia menambahkan, “Jadi jangan katakan bahwa Tuhan itu tiga. Allah itu Al Ahad yang artinya Maha Esa, bukan Trinitas.” Setelah mendapat jawaban dari pertanyaannya selama ini, maka Tere resmi bersyahadat pada 2 September 2000.*
Editor : Dinar Putra
Artikel Terkait