BRUSSEL, iNews.id - Kap atau penutup mesinpesawat jet terlepas dan jatuh menimpa atap rumah yang dihuni pasangan suami istri (pasutri) di dekat Liege, Belgia, Kamis (8/9/2022) malam. Pasangan bernama Louis dan Domenica Demaret itu bersyukur lolos dari maut setelah kap mesin jumbo jet yang terbakar menghantam rumah.
Mereka mendengar suara pesawat yang terbang sangat rendah, tak biasanya, beberapa saat sebelum mendengar suara ledakan keras di atap rumah. Pasangan itu awalnya mengira suara itu berasal dari badai petir.
"Pada satu momen, saya mendengar suara pesawat terbang, diikuti ledakan. Jadi saya keluar, melihat ke pintu depan, kemudian suara alarm berbunyi karena rumah masih bergetar," kata Domenica, kepada media Belgia, RTBF.
Setelah keluar rumah, Domenica tak melihat apa pun meski suara gemuruh masih terdengar dekat.
Dia pun kembali ke tempat tidur, namun tidak bisa memejamkan mata karena masih bingung dan terkejut khawatir terjadi sesuatu.
Keesokan pagi, salah satu tetangga mendatangi pasutri itu bertanya soal puing-puing di pekarangan rumah.
Saat itulah keluarga Demenica tersadar ada benda jatuh dan menimpa rumah bagian depan. Dari situ diketahui benda tersebut adalah kap mesin pesawat jumbo jet, namun hanya menyebabkan sedikit kerusakan pada atap garasi dan lantai. Serpihan besarnya terpental ke pekarangan depan.
Kap mesin itu diduga milik pesawat Boeing 747-400F maskapa Air Atlanta yang baru lepas landas dari Bandara Liege menuju Malta ketika terlepas. Pesawat tetap melanjutkan penerbangan dan mendarat dengan selamat di Malta dan menjalani perbaikan.
Louis menambahkan, puing-puing yang ditemukan memiliki luas sekitar 2x3 meter. Mereka lalu menghubungi polisi setempat yang kemudian dilanjutkan ke pemadam kebakaran dan otoritas Bandara Liege untuk membersihkan puing-puing yang tersisa.
Seorang juru bicara bandara Liege Christian Delcourt membenarkan ada insiden pada mesin pesawat tak lama setelah lepas landas yakni sekitar Kamis tengah malam atau Jumat dini hari.
Pesawat yang mengalami insiden diketahu bernomor registrasi TF-AMC yang lepas landas sekitar pukul 23.30 waktu setempat. Pesawat dalam posisi mendaki saat insiden terjadi, yakni di ketinggian sekitar 5.000 kaki (1.500 meter). Pesawat Boeing 747-400 itu berada di atas Waremme saat kap mesin terlepas dan jatuh.
Penyelidikan masih dilakukan untuk mengetahui bagaimana kap mesin pesawat bongsor itu bisa jatuh.
Editor : Putra
Artikel Terkait