MURA, iNews.id - Aksi perampokan dengan senjata api terjadi pada Senin (19/9/2022) sekitar pukul 07.00 WIB di Jalinsum wilayah Musi Rawas, Sumsel. Pelaku sekitar tujuh orang juga menutup jalan dengan melintangkan kayu di tengah jalan.
Aksi perampokan ini sempat terekam kamera salah satu PNS yang dalam perjalanan. Namun karena ketakutan, aksi tersebut direkam dari jauh, dan rombongan PNS yang merekam langsung memutar balik.
Peristiwa ini perampokan di siang hari ini terjadi di Jalinsum Desa Batu Bandung, Kecamatan TP Kepungut Musi Rawas. Korban yakni karyawan CV Sahabat Musi Rawas Sempurna (SMS) yang sedang membawa uang Rp350 juta.
Kapolres Mura AKBP Achmad Gusti Hartono mengatakan, kejadian tersebut berawal saat karyawan dari CV Sahabat Musi Rawas, Alfian Efendi dalam perjalanan dari Lubuklinggau menuju PT Sawit Nusantara Indonesia di Desa Taba Dendang, Kecamatan Muara Saling, Kabupaten Empat Lawang.
Kemudian sesampai di tempat kejadian perkara (TKP) mobil yang dikendarai korban tiba-tiba diadang kawanan pelaku dengan cara melintangkan kayu balok di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) tersebut. Lalu dari semak-semak keluar tujuh orang pelaku dan langsung mengancam dan memukul korban dan saksi menggunakan sepotong kayu. Beberapa pelaku juga menggunakan senpi rakitan laras pendek dan parang.
“Para pelaku memaksa korban untuk menyerahkan barang-barang milik korban, setelah itu kawanan begal kabur menggunakan sepeda motor Honda Vario warna hitam dan honda beat warna merah putih ke arah Empat Lawang,” katanya.
Setelah itu korban melaporkan kejadian itu ke SPK Polsek Muara Beliti. Atas kejadian tersebut korban mengalami kekerasan berupa memar pada lutut kaki kiri dan kehilangan barang barang berupa 1 (satu) buah tas berisikan laptop ASUS, 1 (satu) buah tas sandang warna hitam merk SHERCK berisikan HP Nokia 1100 (081328373508) KTP,SIM,ATM BRI,BNI,Kartu BPJS dan uang Rp300.000 dan 1 (satu) plastik warna hitam berisikan uang Rp300 juta.
Selain itu juga ada 1 (satu) buah tas berisi uang belum diketahui, jumlahnya. Apabila ditaksir korban mengalami kerugian sekitar Rp350.000.000 juta.
Editor : Putra
Artikel Terkait