Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan terjadi usai kekalahan Arema FC 2-3 saat bertanding dengan Persebaya dalam perhelatan Liga 1 BRI 2022/2023 pada Sabtu (1/10/2022) malam.
Massa dari pendukung klub sepak bola Arema memasuki lapangan karena karena tidak terima dengan hasil pertandingan yang memenangkan klub sepak bola Persebaya.
Insiden tersebut kemudian membuat aparat kemanan (Polisi dan TNI) berupaya melakukan penghalauan terhadap massa yang memasuki lapangan sepak bola dengan menggunakan tameng dan pemukul pentungan.
Setelahnya sejumlah aparat kepolisian ada yang menghadang dan menembakkan gas air mata. Gas air mata itu ditembakkan tidak hanya kepada massa supporter yang memasuki lapangan sepak bola, tetapi juga ke arah tribun penonton.
Akibat menembakan gas air mata ke tribun penonton membuat banyak muncul korban terinjak-injak dan terdorong karena banyak penonton yang panik dan berlari dari tribun menghindari efek gas air mata yang menimbulkan sesak napas, mata dan hidung pedas.
artikel ini telah tayang di Okezone dengan judul: https://nasional.okezone.com/read/2022/10/03/337/2679365/tragedi-kanjuruhan-kpai-17-anak-meninggal-dan-7-lainnya-dirawat-di-rumah-sakit?page=2
Editor : Putra
Artikel Terkait