JAKARTA, iNewsPonorogo.id - Salah satu terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Bharada E mengungkapkan bahwa keterangan yang disampaikan asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo bernama Susi banyak yang bohong.
Menurut pantauan di lokasi, Susi yang mengenakan hijab bewarna hitam dan kemeja putih langsung tertunduk kala Majelis Hakim mempersilakan Bharada E memberikan tanggapan soal kesaksian Susi.
"Mohon izin Yang Mulia untuk keterangan dari saudara saksi banyak yang bohongnya," ujar Bharada E.
Saat itu, Susi hanya bisa tertegun menunduk. Kedua tangannya disandarkan ke arah lutut. Tatapannya tampak melihat ke arah lantai. Sesekali, telapak tangannya menutupi muka seperti membasuh air mata.
Ketika Bharada E membacakan bantahannya, pandangan Susi semakin ke bawah. Terlihat dia semakin tak berani menegakkan kepala untuk melihat Majelis Hakim, penasihat hukum, JPU maupun Bharada E.
Dalam bantahannya, Bharada E membeberkan sejumlah kebohongan Susi. Pertama ada pada tanggal 4 Juli 2022 di Magelang. Susi menyebut ada pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathu kala itu. Lalu, soal keterangan Susi yang menyebutkan Brigadir J belum sempat mengangkat Putri tetapi Bharada E mengaku melihat Brigadir J mengangkat Putri.
"Saya melihat Yang Mulia, tapi di situ saudara saksi menjelaskan saya mengatakan jangan gitu kepada Bang Yosua. Padahal, itu tidak benar, saya tidak pernah mengatakan seperti itu," tuturnya.
Selain itu, kata Bharada E, Susi menyebutkan Ferdy Sambo kerap di Saguling dan Duren Tiga. Bahkan Susi mengaku kerap menyediakan sarapan pagi untuk Ferdy Sambo. Namun, fakta yang diketahui Bharada E, Ferdy Sambo lebih sering di Jalan Bangka dan baru di Saguling saat Sabtu-Minggu.
"Beberapa bulan lalu saudara FS ini terkena Covid-19 setelah saya terkena Covid-19 dan ada beberapa ajudan yang terkena Covid-19. Setelah itu saudara FS kena Covid-19 juga dan isolasinya dilaksanakan di kediaman Bangka," ucapnya.
Bharada E memaparkan anak perempuan Ferdy Sambo juga terkena Covid-19 dan mengisolasikan dirinya di rumah Jalan Bangka, tak pernah ada isolasi di Duren Tiga. Selain itu, Susi menyebut Brigadir J tak memiliki kamar di Saguling namun Bharada E membantahnya.
"Saudara almarhum memang memiliki kamar di Saguling karena di situ memang barang-barang almarhum semua," katanya.
Dia menambahkan, terkait senjata api laras panjang sebagaimana ditanyakan Jaksa kepada Susi, Susi mengaku tak tahu soal hal itu. Padahal senjata tersebut cukup besar dan di mobil pun hanya ada 4 orang saja termasuk Susi.
artikel ini telah tayang di iNews.id dengan judul: https://www.inews.id/news/nasional/keterangannya-disebut-banyak-yang-bohong-oleh-bharada-e-art-ferdy-sambo-tertunduk
Editor : Putra
Artikel Terkait