Meski Kontroversi, ini 5 Fakta Jenazah Manusia jadi Pupuk Kompos

Putra
Deretan fakta jenazah manusia dijadikan pupuk kompos (Foto: ilustrasi/Istimewa)

NEW YORK, iNewsPonorogo.id – Di negara Bagian New York, Amerika Serikat (AS) telah mengembangkan pembuatan pupuk kompos berbahan dasar jenazah manusia, bahkan pemerintah setempat sudah mengizinkan.

Praktik ini juga terjadi di beberapa negara bagian AS lainnya dan sejumlah negara lain di dunia.

Berikut fakta-fakta terkait pengomposan manusia ini:

1. Biayanya sebanding dengan pemakaman tradisional

Recompose, perusahaan jasa pengomposan manusia yang memiliki fasilitas di Seattle, AS mengatakan bahwa biaya untuk layanan mereka sebesar USD7.000 (sekira Rp108 juta). Harga itu disebut ‘sebanding’ dengan opsi perusahaan saingan yang menyediakan jasa pemakaman.

Menurut National Funeral Directors Association (NFDA), jumlah rata-rata biaya di AS untuk pemakaman dengan penguburan adalah USD7.848 pada 2021, atau USD6.971 untuk pemakaman dengan kremasi.

2. Mendapat penentangan

Meski dinilai sebagai pemakaman alternatif yang ramah lingkungan, pengomposan manusia ini ternyata mendapat penentangan, salah satunya dari uskup Katolik di negara bagian New York. Alasan dari oposisi yang disuarakan oleh uskup ini adalah karena tubuh manusia tidak boleh diperlakukan seperti "limbah rumah tangga".

Editor : Putra

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network