JAKARTA, iNewsPonorogo.id - Kisah pria bernama Saunders ini mungkin bisa jadi pembelajaran bagi banyak orang. Dimana ia mendadak bisa menarik uang dari anjungan tunai mandiri (ATM), sepuasnya, tanpa terdeteksi bank.
Mengutip BBC News Indonesia, warga Wangaratta, kota di sebelah utara Melbourne, Australia itu secara tidak sengaja menemukan "kelemahan sistem" yang membuatnya bisa menarik uang hingga US$1,6 juta atau sekitar Rp25 miliar dari mesin ATM tanpa diketahui bank.
Dengan kejadian ini Saunders selama beberapa bulan mengadakan pesta-pesta mewah, menyewa jet pribadi, dan membantu kawan melunasi uang kuliah.
Tetapi rasa bersalah menghantuinya. Beberapa bulan menjadi "orang kaya baru" tak membuatnya bisa hidup tenang.
Kepada bank, ia mengungkapkan apa yang ia lakukan. Ia juga mengontak media dan menuturkan kisahnya ini.
Saunders disidang dan dijatuhi hukuman penjara satu tahun plus kerja sosial selama 18 bulan. Ia kini kembali menekuni pekerjaan lamanya sebagai bartender.
Cerita Saunders berawal saat menemukan "kesalahan teknis dan kelemahan sistem" yang membuatnya bisa menarik uang dari ATM tanpa terdeteksi bank?
Kepada VICE, Saunders menceritakan pada suatu malam, saat berada di bar, ia ingin mengecek saldo rekeningnya melalui ATM dan mendapatkan pesan "'informasi saldo tak tersedia".
Ia lantas mentransfer A$200 dari rekening kartu kredit ke rekening tabungan, namun informasi di layar menyebutkan "transaksi batal" dan kartu langsung keluar dari mesin ATM.
"Saya pikir ini aneh sekali," kata Saunders dalam wawancara dengan VICE. Meski merasa aneh, Saunders mengecek apakah ia bisa menarik uang A$200 dari rekening tabungannya. Ternyata ia bisa menarik uang A$200.
Masih pada malam itu, ketika dalam perjalanan pulang dan melewati mesin ATM yang sama, ia iseng-iseng memindahkan uang A$200 dan menariknya. Ternyata uangnya keluar.
Ia coba lagi, kali ini mentransfer A$500 dan A$600 dari rekening kartu kredit ke rekening tabungan, dan ternyata uangnya juga bisa ia tarik. "Seperti sulap," kata Saunders.
Dan itu terjadi terus menerus. Berapa pun uang yang ia transfer dari dua rekening yang ia punya, uangnya bisa ia ambil.
Semua transaksi aneh ini hanya terjadi pada dini hari. Dari sini, Saunders menyadari ada "kelemahan sistem" yang hanya terjadi pada pukul 01.00 hingga 03.00 ketika mesin ATM dalam status offline, terputus dari jaringan bank.
"Kelemahan sistem" membuat Saunders langsung menjadi jutawan. Ia pun seperti ketagihan menarik uang. "Saya seperti manusia gua yang menemukan api," ujar Saunders.
Ia sempat menghubungi banknya dan dikatakan "tidak ada yang aneh" dengan rekeningnya.
Berbekal uang ATM, ia juta-hura selama 4,5 bulan dengan makan malam di restoran mewah dan mengadakan pesta setiap akhir pekan bersama kawan-kawannya.
Ia menyewa jet pribadi dan vila, mengundang kawan baik lama maupun baru untuk menikmati makanan dan minuman, semuanya dengan uang yang ia tarik dari ATM.
Ia juga melunuasi uang kuliah beberapa kawan dan mengirim salah satunya untuk menempuh studi di Prancis.
Namun, menjadi jutawan dadakan tak membutnya tenang. Perasaan bersalah begitu besar bahkan ia bermimpi digerebek polisi. Ada rasa khawatir dan perasaan bersalah yang menghantuinya.
"Jika Anda selama ini menjadi orang baik-baik dan tiba-tiba melakukan hal yang buruk, tubuh Anda menolak secara natural," kata Saunders.
Ia lalu mendatangi terapis dan menceritakan semua yang ia lakukan. Terapis menyarankannya menyerahkan diri ke pihak berwenang.
Pada Juni dan Juli 2011 ia mengontak bank. Lantas pihak bank mengatakan polisi akan menghubungi, namun polisi tak kunjung datang. Bahkan Saunders juga menceritakan kisahnya membobol ATM ke sejumlah media.
Kemudian pada tahun 2014 pun, polisi turun tangan. Ia didakwa penipuan dan pencurian serta divonis bersalah.
artikel ini telah tayang di Okezone dengan judul: Kisah Pria Mendadak Kaya Raya, Kesalahan Sistem Bank Membuatnya Bisa Menarik Uang Berapapun yang Ia Mau
Editor : Putra
Artikel Terkait