PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Menjamurnya prostitusi terselubung berkedok warung kopi yang ada di jalan penghubung Siman-Jetis tepatnya masuk Desa Demangan, Kecamatan Siman, Ponorogo dianggap meresahkan, memicu kemarahan warga hingga menutup paksa warung-warung tersebut.
Keberadaan warung esek-esek ini memang cukup dikenal masyarakat, meskipun sepintas terlihat cuma deretan warung-warung kopi yang ada di pinggir jalan.
Gianti sapah satu pemilik warung tersebut menyebut jika memang ada karyawan yang sering dibawa atau “diboking” pria untuk kencan di hotel.
“Mbaknya (sebutan untuk wanita penghibur) sekarang lagi dihotel. Biasanya memang dibawa keluar tidak main disini,” ungkapnya.
Meskipun mengaku tidak melakukan kencam sesaat di dalam warung. Namun jika dilihat didalam warung milik Giyanti, disediakan kamar khusus lengkap dengan kasur busa berukuran kecil, cukup jika digunakan oleh dua orang.
“Kalau ada pelanggan mbaknya, ya memang janjiannya disini. Awalanya mereka memang beli kopi,” terang Goyanti.
Tidak ada yang tahu kapan awal mula warung esek-esek yang berada di depan SPBU Siman ini. Dimana warung-warung itu menempati lahan milik PT KAI.
Sebelumnya sudah beberapa kali warga dan para pemilik warung dipertemukan, namun tidak menemui titik temu. Sehingga terpaksa warga di bantu petugas Satpol PP akhirnya menutup paksa warung tersebut secara permanen.
Editor : Putra
Artikel Terkait