Sehingga dapat menjadi alarm jika terjadi gempa bumi. Kaleng-kaleng bekas diisi batu dan disusun secara bertingkat. Maka, ketika gempa susulan terjadi kaleng-kaleng ini akan jatuh.
"Sehingga menimbulkan bunyi yang berisik sebagai alarm bagi pemilik rumah untuk segera keluar rumah," ujarnya.
Muhari juga mengimbau masyarakat dapat memastikan jalur evakuasi keluar dari rumah tidak terhalang oleh benda dengan ukuran besar seperti lemari, kulkas dan sebagainya.
“Bagi masyarakat agar dipastikan tidak ada barang-barang besar seperti lemari, kulkas, dan lain-lain yang bisa menghalangi ketika keluar rumah saat terjadi gempa,” ujarnya.
Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,4 di Kota Jayapura telah memaksa 2.148 jiwa mengungsi di 16 titik. Berdasarkan rekaman data BMKG gempa susulan terus terjadi hingga 1.124 kali terhitung sejak 2 Januari 2023, yang mana dua di antaranya berdampak signifikan.
“Ada sebanyak 1.124 kali gempabumi sejak 2 Januari 2023,” ujar Koordinator Bidang Obs BMKG Wilayah V Jayapura, Danang Pamuji.
Editor : Putra
Artikel Terkait