LONDON, iNews.id - Tafsir Surah At-Takwir Ayat 15-16 yang artinya: "Dan demi bintang yang tersembunyi, yang bergerak cepat serta menyapu." (QS At-Takwir: 15-16)
Surah ini dijadikan acuan untuk menjelaskan mengapa lubang hitam memakan planet di sekitarnya.
Baru-baru ini, para ilmuwan menciptakan piringan plasma yang berputar di laboratorium. Penemuan ini dilakukan setelah para astronom mengamati aktivitas serupa pada bulan Mei 2022.
Para ilmuwan memerlukan waktu satu tahun untuk memahami apa yang mereka amati sebelum hasil temuan ini dipublikasikan di majalah ilmiah Nature.
Piringan plasma ini menyerupai cincin gas super panas dengan materi yang berputar di sekitar tepi lubang hitam. Para ilmuwan menyebutnya sebagai "cakram akresi".
Fungsi penciptaan cakram akresi di sekitar lubang hitam adalah untuk memahami bagaimana lubang hitam secara bertahap memakan seluruh materi di sekitarnya.
Eksperimen yang dilakukan oleh para ilmuwan di Imperial College London dapat membantu menjawab pertanyaan tentang bagaimana lubang hitam tumbuh dengan memakan materi di sekitarnya.
Vicente Valenzuela Villaseca, penulis dan peneliti pasca-doktoral Universitas Princeton, menjelaskan bahwa pemasangan piringan juga akan membantu dalam memahami pertumbuhan lubang hitam.
Vicente juga menjelaskan bahwa ini juga akan membantu memahami bagaimana awan gas runtuh untuk membentuk bintang. Pembentukan cincin ini terjadi saat materi ditarik ke lubang hitam, yang menciptakan kondisi yang sangat bergerak dan memiliki pengaruh gravitasi yang besar.
Akibatnya, gas dipanaskan dan elektron dilepaskan dari atom-atom penyusunnya. Ini menyebabkan gas berubah menjadi plasma, yaitu lautan atom tanpa elektron, atau ion, dan elektron.
Pada akhirnya, plasma membentuk piringan akresi yang tetap stabil karena dorongan gaya sentrifugal ke luar yang dihasilkan oleh rotasi dan gaya gravitasi ke dalam.
Namun, stabilitas ini kadang-kadang terganggu, sehingga material dari piringan jatuh ke permukaan lubang hitam. Para ilmuwan menyatakan bahwa lubang hitam merupakan bintang yang berputar cepat dan menelan semua planet di sekitarnya.
Dengan demikian, apa yang telah dilihat oleh para astronom sudah jelas dijelaskan dalam Al-Quran yang diturunkan ratusan tahun yang lalu.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait