JAKARTA, iNews.id - Aranggi, seorang yang berpindah agama dari Yogyakarta, memutuskan untuk memeluk Islam setelah menjalani perjalanan spiritual panjang dalam mencari kebenaran tentang Allah. Sebelumnya, ia telah berpindah-pindah agama hingga akhirnya memutuskan untuk memeluk Islam.
Aranggi membagikan perjalanannya dan keputusannya untuk memilih Islam kepada Mualaf Center Indonesia di Yogyakarta.
Ia mengungkapkan bahwa perjalanan spiritualnya dimulai saat ia berada di sekolah menengah kejuruan (SMK). Pada saat itu, Aranggi sedang mencari asal-usul penciptaan manusia dan bahkan sempat mempertimbangkan untuk mengakhiri hidupnya.
"Tapi saya berhasil bertahan selama beberapa tahun, mencari Alloh," kata Aranggi, seperti yang dikutip dari saluran YouTube Vertizone TV pada Senin (8 Mei 2023) lalu.
Anggi, seorang yang tampan dan akrab dipanggil Anggi, menyatakan bahwa ia telah beralih kepercayaan beberapa kali dalam pencariannya untuk menemukan kebenaran tentang Alloh. Ia mempelajari hampir semua agama dan bahkan belajar tentang ritual-ritual tertentu.
"Saya menyelaminya dengan mendalam dan berlatih meditasi, tetapi saya terus berganti agama setiap beberapa bulan sampai sekitar tiga tahun yang lalu ketika saya menjadi non-Muslim," katanya.
Ketika ia memeluk Islam, Anggi tidak langsung mempercayainya begitu saja. Ia terus belajar dan memverifikasi apakah pilihannya itu benar.
Salah satu cara yang ia lakukan untuk menemukan kebenaran tentang Allah adalah dengan mempelajari sejarah keberadaan Nabi Isa Alaihissallam. Tokoh ini diyakini oleh tiga agama: Islam, Kristen, dan Yahudi.
Selama studinya, Anggi menemukan bahwa ketiga agama monotheis ini memiliki klaim-klaim sendiri dan menempatkan Isa dalam posisi yang berbeda berdasarkan apa yang mereka yakini dari masa lampau hingga sekarang.
"Setiap agama monotheis, Islam, Kristen, dan Yahudi, memiliki klaim-klaimnya sendiri," katanya.
Akhirnya, Anggi mencapai titik di mana ia mempelajari isi kitab suci, Al-Quran. Ia menemukan banyak kebenaran dalam Islam, seperti keyakinan bahwa tidak ada ilah yang layak disembah kecuali Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Wallahu a'lam bisshawab.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait