PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Kasus dugaan pembunuhan yang ada di Desa Semanding, Kecamatan Jenangan, Ponorogo terus dilakukan pendalaman oleh pihak Sat Reskrim Polres Ponorogo. Begitupun dengan apakah ada keterkaitan antara penemuan jenasah di Ngawi, yang dibungkus dengan karpet di bawah jembatan Tol.
Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Nikolas Bagas menyatakan bahwa karpet yang digunakan untuk membungkus mayat tersebut identik dengan karpet yang hilang di Ponorogo beberapa waktu lalu.
“Dari pihak pemilik kontrakan yang di Semanding, menyatakan mirip atau identik karpet yang digunakan untuk membungkus jasad di Ngawi dengan miliknya yang hilang,” kata Nikolas.
Sementara itu Nikolas menyatakan bawah pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian di Ngawi terkait hasil otopsi jasad yang ditemukan dibawah jalan tol beberapa hari lalu.
“Hasil otopsi tersebut, ditemukan beberapa patahan di tulang rawan, serta adanya luka pada bagian kepala bagian belakang dan atas,” terangnya.
Selain itu, menurut Nikolas pengambilan sampel DNA yang dilakukan pada mayat tersebut telah dikirim ke Polda Jawa Timur dan saat ini masih dalam proses.
“Hasil tes DNA ini diharapkan dapat memberikan petunjuk yang jelas terkait hubungan antara mayat yang ditemukan dengan kasus pembunuhan yang terjadi di Ponorogo,” jelasnya.
Pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat yang memiliki informasi terkait kasus ini untuk segera melaporkan kepada pihak berwajib.
“Keterbukaan dan partisipasi masyarakat diharapkan dapat membantu penyelesaian kasus ini dengan cepat,” pungkasnya.
Diketahui bahwa beberapa hari lalu warga Desa Semanding digegerkan dengan adanya dugaan pembunuhan di sebuah rumah kontrakan milik Sunardi.
Hal ini setelah salah satu tetangga mendengar adanya orang minta tolong, serta beberapa orang menyeret sebuab gulungan karpet yang diduga korban, lalu dimasukan kedalam mobil dan hilang misterius hingga kini.
Editor : Putra
Artikel Terkait