PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Warga Ponorogo, dikejutkan oleh aksi vandalisme yang terjadi di Stadion Batoro Katong, yang berada di Kelurahan Kertosari, Kecamatan Kota Ponorogo, pada Kamis (27/7/2023). Dalam aksi ini, terdapat tulisan-tulisan umpatan dan tagar #savepersepontangi, yang menunjukkan sebuah dukungan untuk Persatuan Sepak Bola Ponorogo (Persepon).
Pantauan di lokasi memperlihatkan bahwa aksi vandalisme tersebut dilakukan di sisi pintu Stadion, sebelah selatan. Di tembok sebelah kanan, terdapat kalimat umpatan dan ajakan menyerukan untuk menyelamatkan sepak bola Persepon. Sementara itu, di sisi kiri, hanya bertuliskan tagar #savepersepon.
Kabid Pemuda dan Olahraga dari Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo, Suwanto, mengungkapkan bahwa dia baru mengetahui tentang aksi vandalisme ini pada pagi hari.
"Pagi ini baru ada tulisan-tulisan tersebut. Dalam waktu dekat coretan ini akan ditutup karena tidak pantas dibaca. Tulisannya mengumpat dan lain-lain," katanya.
Lanjutnya, Suwanto menambahkan bahwa pihaknya berpendapat jika ada aspirasi atau pesan yang ingin disampaikan, sebaiknya dilakukan dengan cara yang lebih baik, tanpa harus merusak fasilitas umum.
"Kalimatnya memang itu (save Persepon). Tetapi saya tidak tahu apakah itu murni aspirasi dari hatinya sendiri atau tidak," terangnya.
Dia menekankan bahwa Stadion Batoro Katong adalah aset bersama, bukan hanya milik pemerintah, tetapi bagi masyarakat. Oleh karena itu, rasa memiliki dan saling menjaga fasilitas publik sangatlah penting.
"Mestinya kita saling jaga. Harus ada rasa memiliki. Kalau indah kan bagus dipandang," jelasnya.
Pihak Pemkab Ponorogo sendiri telah melakukan perbaikan pada pintu sebelah selatan Stadion Batoro Katong pada akhir tahun 2022 lalu, dengan biaya sekitar Rp 300 juta.
"Kami mungkin akan segera mengecat ulang pintu tersebut, agar tulisan atau coretan tersebut tertutup," pungkasnya.
Diharapkan aksi vandalisme seperti ini tidak terulang di masa depan, dan masyarakat Ponorogo dapat saling menjaga dan merawat fasilitas publik demi kebaikan bersama.
Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak tentang pentingnya menghormati dan merawat fasilitas umum yang menjadi milik bersama.
Editor : Putra
Artikel Terkait