JAKARTA, iNewsPonorogo.id - Sebuah video viral baru-baru ini bikin heboh media sosial, yang memperlihatkan perjuangan siswa-siswi SD di Desa Lawindra, Kecamatan Mazino, Nias Selatan, Sumatra Utara, saat mereka pergi ke sekolah setiap harinya. Dalam video tersebut, tampak para siswa harus melintasi sebatang pohon kelapa yang terbentang di atas sungai dengan air yang deras.
Akses utama yang menjadi jalan sehari-hari para siswa ini, memang menyeberang sungai yang menghubungkan Desa Lawindra dan Lolomboli menuju ke Kecamatan, dan Ibu Kota Kabupaten.
Pada saat hujan deras melanda wilayah tersebut, volume air sungai naik dengan cepat, bahkan menutupi batang pohon kelapa yang menjadi jembatan alternatif.
“Jika terjadi hujan yang lebat, volume air sungai akan tinggi, membuat siswa terpaksa tidak bisa ke sekolah, karena tidak ada akses untuk dilalui” ucap Feberius Daya, salah satu warga.
Apa yang dilakukan para siswa dan warga ini menjadi hal yang umum bagi masyarakat Desa Lawindra. Warga cuma bisa berharap ada perhatian dari Pemerintah Daerah untuk membangun jembatan yang layak di wilayah tersebut.
“Memang beresiko tinggi, namun siswa-siswi ini terpaksa menghadapi situasi tersebut karena tidak ada alternatif lain,” pungkasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait