Tanpa pemberitahuan kepada Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan Capres Anies Baswedan yang selama ini tergabung dalam koalisi Perubahan bersama PKS, secara tiba-tiba menggandeng Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden.
“Kita secepatnya turunkan untuk baliho Anies yang besar. Untuk ratusan banner Anies dari Partai Demokrat lainnya, sudah dicopot sejak semalam," terangnya.
Masih menurut Miseri, menjelaskan bahwa keputusan yang disebut sepihak tersebut, dianggap tidak beretika didalm politik.
“Penting kiranya untuk tetap mengedepankan etika dalam berpolitik,” pungkasnya.
Komitmen bersama yang sebelumnya telah disepakati bersama antara Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS harus dihormati. Keputusan Capres Anies Baswedan untuk bersanding dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang akan menjadi cawapresnya jelas mengecewakan partai Demokrat.
Editor : Putra
Artikel Terkait