PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Kabar Anies Baswedan bakal menggandeng Muhaimin Iskandar (Cak Imin), mengejutkan bagi partai Demokrat yang sejak awal berkoalisi dengan Nasdem dan PKS untuk mengusung Bacapres mantan Gubernur DKI tersebut. Bahkan semakin membuat kecewa karena Anies yang awalnya dipasangkan dengan AHY kandas.
Pasangan Anies dan AHY yang digadang-gadang melaju di Pilpres 2924 yang kini berubah, membuat para pengurus DPC Partai Demokrat di daerah termasuk Ponorogo menurunkan semua baliho yang ada bergambar capres Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat, AHY.
“Semua akan diturunkan termasuk baliho berukuran jumbo atau bilboard yang ada di jalan Ahmad Dahlan, kota Ponorogo,” kata Ketua DPC Partai Demokrat Ponorogo, Miseri Effendi.
Miseri Effendi menegaskan bahwa baliho tersebut akan segera diturunkan. Penurunan baliho capres Anies Baswedan ini merupakan dampak dari perubahan dinamika politik yang terjadi di Jakarta.
Tanpa pemberitahuan kepada Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan Capres Anies Baswedan yang selama ini tergabung dalam koalisi Perubahan bersama PKS, secara tiba-tiba menggandeng Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden.
“Kita secepatnya turunkan untuk baliho Anies yang besar. Untuk ratusan banner Anies dari Partai Demokrat lainnya, sudah dicopot sejak semalam," terangnya.
Masih menurut Miseri, menjelaskan bahwa keputusan yang disebut sepihak tersebut, dianggap tidak beretika didalm politik.
“Penting kiranya untuk tetap mengedepankan etika dalam berpolitik,” pungkasnya.
Komitmen bersama yang sebelumnya telah disepakati bersama antara Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS harus dihormati. Keputusan Capres Anies Baswedan untuk bersanding dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang akan menjadi cawapresnya jelas mengecewakan partai Demokrat.
Editor : Putra
Artikel Terkait