PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Viralnya penarikan sumbangan di SMPN 1 Ponorogo baru-baru ini telah memunculkan kontroversi. Pasalnya, sekolah negeri favorit ini meminta sumbangan dari wali murid dengan nilai yang mengejutkan.
Diantara sejumlah barang yang bakal dibeli dari hasil sumbangan tersebut, adalah pembelian sebuah mobil baru. Keputusan ini telah membuat beragam tanggapan, salah satunya dari wali murid merasa terlalu berat, meski sebelumnya telah dilakukan rapat komite sekolah.
Menurut informasi yang diperoleh, dari nilai total Rp500 juta tersebut, setiap siswa kelas 7 dibebani untuk berkontribusi dengan jumlah sumbangan sekitar Rp1,6 juta, per siswa. Dana yang terkumpul dari sumbangan ini nantinya akan digunakan untuk membeli mobil sekolah, peralatan musik, dan puluhan unit komputer.
Salah satu wali murid kelas 7 SMPN 1 Ponorogo, berinisial PR, mempertanyakan akan urgensi dari pembelian mobil baru ini. Terlebih pihak sekolah telah memutuskan merek mobil yang akan dibeli, yaitu Toyota Kijang Innova dengan pilihan keluaran tahun 2017, 2018, atau 2019.
"Padahal jumlah murid kelas 7, kan banyak, apakah mungkin semua akan menggunakan mobil tersebut," kata PR.
Masih menurut PR, menambahkan bahwa jika sumbangan tersebut digunakan untuk membeli komputer dan peralatan musik yang dapat dimanfaatkan oleh banyak murid, itu masih dapat dimaklumi.
"Merek mobilnya sudah ditentukan, yaitu Innova. Apakah tidak boleh mempertimbangkan merek mobil lain, yang mungkin nilainya lebih murah" tambahnya.
PR juga mengungkapkan bahwa selama rapat hanya diserahkan selembaran informasi kepada mereka. Di dalamnya terdapat 3 pilihan sumbangan, masing-masing senilai Rp 1,5 juta, Rp 1,6 juta, dan Rp 1,7 juta.
"Yang membedakan ketiga pilihan itu hanya tahun mobilnya. Kami memohon agar dipertimbangkan kembali," pungkas PR.
Usai diunggah dan viral dimedia sosial, penarikan sumbangan oleh pihak SMPN 1 Ponorogo ini menjadikan kontroversi ditengah masyarakat.
Editor : Putra
Artikel Terkait