PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Perlu diketahui ternyata tidak semua jenis burung dapat dipelihara, salah satunya burung gereja, atau juga dikenal sebagai burung pingai. Jenis burung ini yang ditemukan dengan mudah di berbagai lingkungan, baik perkotaan maupun pedesaan, sebaiknya dipelihara sebagai hewan peliharaan.
Berikut ulasan kenapa burung gereja tidak disarankan dipelihara.
- Aroma yang Kurang Sedap
Burung gereja memiliki karakteristik yang unik, salah satunya adalah aroma yang kurang sedap. Ketika Anda mendekati burung gereja, aroma ini dapat tercium, dan ini adalah sifat alami dari burung tersebut.
Sangkar burung gereja seringkali menjadi tempat penumpukan kotoran, dan aroma yang kurang sedap ini bisa menjadi masalah jika mereka dipelihara dalam jumlah besar atau dalam ruang yang tidak memiliki sirkulasi udara yang baik.
- Gangguan terhadap Kehidupan Manusia
Burung gereja yang dipelihara juga dapat mengganggu kehidupan manusia. Kotoran burung gereja yang menumpuk di sekitar kandang atau sangkar dapat mencemari area tersebut dan mengandung zat berbahaya seperti amonia. Ini dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia jika terhirup dalam jangka panjang.
Selain itu, burung gereja juga bisa merusak properti dengan mencakar atau merusak bahan bangunan, yang menjadi masalah serius terutama jika mereka dipelihara dalam jumlah besar atau di tempat dengan populasi burung gereja yang tinggi.
- Risiko Penularan Penyakit
Ketika burung gereja dipelihara dalam jumlah besar, ada risiko penularan penyakit. Burung gereja sering berinteraksi dengan berbagai jenis makanan di lingkungan perkotaan, termasuk sisa-sisa makanan manusia.
Hal ini membuat mereka rentan terhadap penyakit yang dapat ditularkan kepada manusia. Salah satu contohnya adalah salmonellosis, yang dapat disebabkan oleh kontak dengan kotoran burung gereja yang terkontaminasi.
- Stres dan Masalah Kesehatan
Burung gereja adalah makhluk yang terbiasa dengan kehidupan liar dan kebebasan untuk terbang di langit. Mereka memiliki naluri migrasi yang kuat. Ketika mereka dipelihara dalam kondisi yang membatasi gerakan mereka, seperti dalam kandang atau sangkar, mereka bisa mengalami stres yang signifikan.
Stres ini dapat berdampak buruk pada kesehatan burung gereja, termasuk masalah pernapasan, gangguan pencernaan, dan kehilangan bulu.
Editor : Putra
Artikel Terkait