PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Cuaca panas ekstrem yanh menyengat dengan suhu udara lebih dari 30 derajat selsius di Ponorogo diprediksi masih berlangsung lama, hingga beberapa pekan ke depan.
Dimana hal tersebut sesuai prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa hujan turun kemungkinan akan turun sekitar pertengahan November. Itupun bisa saja molor seiring adanya dampak fenomena ElNino.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Ponorogo Masun mengatakan, setelah rapat koordinasi (rakor) perkiraan musim hujan telah dilakukan BMKG bersama kabupaten/kota di Indonesia.
‘’Baru beberapa daerah saja yang diprediksi hujan November nanti,’’ katanya.
Lanjutnya, Masun menambahkan bahwa , kemarau kali ini molor dari perkiraan sebelumnya, yaitu pada akhir bulan Oktober ini. Kondisi ini tak lepas dari dampak fenomena ElNino. Kemarau tahun ini terbilang panjang.
‘’Nanti hujan mulai lebat diperkirakan Desember. Puncaknya, Februari,’’ terangnya.
Kemarau panjang kali ini, masih menurut Masun, mengulang pada tahun 2019 lalu. Meski tak separah tahun itu, namun panas terik dirasakan masyarakat. Termasuk dampak menurunnya debit air, kekeringan, dan peningkatan suhu udara.
‘’Kami minta warga beraktivitas seperlunya saja di luar rumah saat siang hari,’’ pungkasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait
