Saat ditemukan, korban mengalami sejumlah luka sabetan senjata tajam di berbagai bagian tubuhnya. Usai melakukan perbuatannya, tersangka membuang barang bukti di belakang rumahnya untuk menghilangkan jejak kejahatannya.
Upaya mengecoh warga, tersangka bahkan hadir dalam acara pemakaman korban. "Jadi saat pemakaman tersangka ini ikut hadir," terangnya
Motif pembunuhan tersebut ternyata berasal dari hubungan asmara. Tersangka F memiliki hubungan gelap dengan suami korban selama dua tahun, dan aksi nekat membunuh dipicu oleh rasa cemburu dan sakit hati.
"Motif pembunuhan di Karang Gayam ini dipicu soal asmara, tersangka cemburu dan sakit hati ingin memiliki suami korban. Tapi, suami bersama korban ini berencana pindah ke Surabaya. Hal ini yang membuat tersangka nekat menghabisi nyawa korban lantaran merasa cemburu buta," pungkasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait