Kemudian mendesak Presiden Jokowi untuk menyelamatkan keberlangsungan demokrasi di Indonesia. Dimana hal yang sama juga diungkapkan oleh sejumlah akademisi dari berbagai perguruan tinggi.
Kemudian diharapkan penyelenggara pemilu dapat mewujudkan pemilu yang adil dan jujur berdasarkan demokrasi. Aparatur sipil juga diharapkan bersikap netral seperti yang sudah diatur.
Dengan ini, demokrasi diharapkan sembuh kembali dari cedera yang dialami dan Indonesia dapat bangun dan bergerak lebih kuat dari sebelumnya.
“Cita-cita reformasi masih harus diselamatkan. Pelanggaran etika di Mahkamah Konstitusi, dan oleh ketua KPU, menjadi ancaman serius dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Muhammad Afton Lubi, salah satu alumni Gontor.
Editor : Putra
Artikel Terkait