PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ponorogo menyebut bahwa ada beberapa Petugas Pemilu 2024 harus dirawat di rumah sakit dan Puskesmas, bahkan ada yang meninggal dunia.
Dari data KPU Ponorogo, ada 2 anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) meninggal dunia. Lalu dua diantaranya harus dirawat di rumah sakit dan Puskesmas, serta 1 ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) juga tumbang karena kelelahan .
“Ada laporan yanh kita terima ada anggota 2 KPPS meninggal dunia, yang sakit 3 orang, yaitu 2 anggota KPPS dan 1 ketua PPS,” kata KPU Ponorogo, Munajat.
2 KPPS yang meninggal dunia tersebut atas nama Danang Aryan Saputro (20) anggota KPPS TPS 01 Desa Ngendut, Kecamatan Balong, dan Dian Puji Lestari (40) bertugas di TPS 9, Kelurahan Kertosari, Kecamatan Babadan.
Sementara yang dirawat di fasilitas kesehatan adalah Novi Nur Islami yang merupakan anggota KPPS TPS 2, Desa Grogol, Kecamatan Sawoo. Kedua adalah Fifi Lailatul Amanah anggota KPPS TPS 9, Desa Gajah, Kecamayan Sambit. Ketiga ketua PPS Desa Jabung, Walid Yuli Amrullah.
“Untuk Danang meninggal karena kecelakaan, dan Dian meninggal dunia setelah bimtek (bimbingan teknis),” pungkasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait