PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Petugas pemilu terlebih KPPS di Ponorogo memang beberapa ada meninggal dunia serta ada yang harus dirawat di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya. Tidak hanya itu, pasca pemungutan suara kemarin, ternyata ada anggota KPPS yang juga melakukan konsultasi ke dokter jiwa, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono Ponorogo.
“Ada yang datang ke RSUD dr Harjono maupun ke praktik mandiri saya, dengan berbagai keluhan,” kata dokter spesialis jiwa, Andri Nurdiyana Sari.
Lanjutnya, Andri menambahkan bahwa anggota KPPS yang datang berkonsultasi karena kelelahan, karena beban kerja.
“Ada salah satu kasus itu selisih angka jadi merasa ketakutan, takut disalahkan,” terangnya.
Selain itu ada yang datang karena paranoid. Dimana orang disekitar menunjuk bahwa pasiennya disalahkan.
“Dampaknya pasien itu sampai tidak berani keluar rumah. Case kasus yang paranoid itu KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara),” jelasnya.
Dari mereka yang konsultasi, ada yang hanya rawat jalan. Akan tetapi juga ada yang harus rawat inap.
“Jadi fisiknya sakit, psikisnya juga terganggu. Sehingga rawat inap biasa,” ungkapnya.
Dari informasi yang dihimpun selain KPPS juga ada timses, dengan keluhan mulai dari mual, pusing kecemasan berlebihan, insomnia.
“Juga deg degan dan cemas berlebihan. Mungkin karena sudah mencari tapi dapetnya segini kan gitu kalo timses,” pungkasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait