PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Angka kasus demam berdarah di Kabupaten Ponorogo terus melonjak, bahkan di RSUD dr Harjono saja sudah ada ratusan pada bulan Februari kemarin pasien dirawat, sebagian diantarnya merupakan anak-anak.
Pasien anak -anak yang terjangkit demam berdarah ini di rentan usia 1 hingga 12 tahun, sebagian besar para pasien ini awalnya mengeluh demam tinggi.
“Awalnya panas tinggi tidak turun-turun, lalu saya periksakan ternyata terkena demam berdarah,” kata salah satu orangtua pasien demam berdarah, Jumeno.
Menurut data yang tercatat di RSUD dr Harjono Ponorogo, pada bulan Januari 2024 tercatat sekitar 50 pasien. Kemudian lonjakan mulai terjadi pada bulan Februari yang mencapai 130 pasien.
“Jika dibandingkan dengan bulan Januari, ada lonjakan kasus,” kata Sugianto, Humas RSUD de Harjono Ponorogo.
Lanjutnya, Sugianto menambahkan bahwa, lonjakan kasus masih terus terjadi hingga bulan Maret, sampai dengan hari ini. Bahkan ada pasien anak-anak yang meninggal dunia.
“Sampai hari ini sudah 90 pasien dirawat akibat demam berdarah pada bulan Maret. 41 diantaranya merupakan anak-anak,” terangnya.
Diketahui juga ada satu pasien anak berusia 10 tahun yang meninggal dunia akibat demam berdarah, dengan kondisinnya cukup parah. Masuknya Dengue Shock Syndrome (DSS).
“Anak usia 10 tahun, meninggal kemarin malam pukul 20.00 WIB, setelah sempat dirawat diruang ICU,” pungkasnya.
Dinas kesehatan sebenarnya sudah melakukan berbagai upaya pengendalian. diantaranya dengan menggencarkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk bersama masyarakat dan mensosialisasikan cara pemberantasannya.
Editor : Putra
Artikel Terkait