PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Momen Lebaran memang identik dengan makanan hingga jajanan dan kue. Hal ini dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk membuat dan berjualan kue kering, seperti juga oleh para siswi SMKN 2 Ponorogo.
Sembari melatih kemampuan serta memanfaatkan Bengkel Dapur Kuliner sekolah, anak-anak jurusan kuliner dengan penuh antusias membuat berbagai jenis kue lebaran di bawah arahan guru pembimbing.
Kegiatan semacam ini bertujuan untuk mengembangkan minat kewirausahaan pada siswa, sebagai upaya menyiapkan generasi mendatang yang produktif, dan kompeten.
"Kami ingin siswa tidak hanya menjadi pekerja industri, namun juga mampu menjadi wirausaha sukses," kata Umi Pujihariati, Ketua Konsentrasi Keahlian kuliner.
Adapun kue-kue kering yang dihasilkan meliputi Cookies Coklat, Cookies Emping, Semprit Kanji Keju, dan Janhagel Jahe. Kemudian untuk harga yang ditawarkan cukup bersaing.
Seperti Cookies Emping seharga 51 ribu per toples dan Coklat Kacang Mete seharga 61 ribu per toples. Sedangkan untuk pesanan datang dari berbagai pihak, termasuk guru, warga sekolah, instansi, dan Dunia Usaha mitra sekolah.
Farida Hanim Handayani, Kepala SMKN 2 Ponorogo, menyatakan bahwa kegiatan ini adalah salah satu cara untuk memotivasi siswa menjadi wirausaha, terutama mereka yang memiliki keinginan kuat berwirausaha.
"Kami ingin siswa punya motivasi menjadi wirausaha kreatif, sesuai dengan slogan “SMK BISA," ungkapnya.
Nirmalauma siswa kelas XIA2, mengungkapkan rasa senangnya bisa ikut serta dalam membuat kue kering, mulai dari produksi kue, teknik pemanggangan, Packing hingga strategi pemasaran.
“Nanti ingin menjadi pengusaha di industri pastry setelah lulus,” pungkasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait