PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Di Bulan April ini, sejumlah film telah tayang, dengan berbagai genre dan cerita, diantaranya kisah keluarga yang menyentuh hati, aksi yang memukau hingga ketegangan film horor yang mencekam.
Adapun ada dua film horor yang paling dinanti dan jadi perbincangan, yaitu siksa kubur dan Badarawuhi di Desa Penari.
Badarawuhi di Desa Penari, bisa dikatakan kelanjutan dari Film KKN di Desa Penari yang sempat viral beberapa waktu lalu. Film itu menjadi prekuel dengan latar bertahun-tahun sebelum peristiwa film pertama.
Mayoritas aktor yang bergabung di film ini memerankan karakter baru dalam waralaba KKN di Desa Penari, kecuali Aulia Sarah yang kembali menjadi siluman ikonis Badarawuhi.
Cerita Badarawuhi di Desa Penari dibuka dengan empat anak muda bernama Mila (Maudy Effrosina), Yuda (Jourdy Pranata), Jito (M. Iqbal Sulaiman), dan Roy (Ardit Erwandha) yang berkunjung ke sebuah desa. Desa tempat mereka berkunjung itu dikenal dengan Desa Penari. Sebab, warga desa itu masih menjunjung tinggi seni budaya Jawa, termasuk kesenian tari tradisional.
Setibanya di desa, hal pertama yang dilakukan empat pemuda tersebut adalah menanyakan keberadaan sesepuh desa untuk diwawancara. Sekawan pemuda itu lantas sepakat tinggal sementara waktu di Desa Penari.
Kedatangan Mila Cs itu bertujuan untuk mencari tahu informasi mengenai sosok penari berparas cantik. Ia pun membawa sketsa penari itu, lengkap dengan beberapa sketsa bangunan dan sebuah gelang tari berwarna emas.
Namun, kedatangan Mila ternyata sudah ditunggu oleh sosok siluman berwujud wanita penari yakni Badarawuhi (Aulia Sarah). Badarawuhi yang merupakan Ratu Penguasa Roh Desa Penari itu mengincar Mila untuk menjadi dhawuh atau penari desa. Tanpa sepengetahuan Mila, berbagai peristiwa mengantar dirinya menuju Badarawuhi.
Editor : Putra
Artikel Terkait