“Kalau ada yang sakit harus dibawa ke bawah dengan dipikul. Selain orang sakit orang hamil juga sama saja, karena memang kondisi jalan tidak memungkinkan,” terangnya.
Sementara itu Loso, salah satu tokoh masyarakat mengaku jika kondisi ini sudah terjadi sudah bertahun-tahun. Dimana setiap orang sakit ataupun orang melahirkan hingga orang meninggal dunia harus dibopong menggunakan tandu secara gotong royong atau bergantian ke jalan raya.
“Kalau ada yang sakit atau hamil memang harus dipikul atau ditandu menuju ke bawah. Petugas kesehatan juga enggan naik, karena kondisi jalan yang ekstrem,” pungkasnya.
Warga berharap adanya keseriusan pemerintah dalam pembangunan infrastruktur jalan agar mereka tidak lagi terisolasi karena jalan ini merupakan satu-satunya jalan keluar dari Dusun Wonopuro.
Editor : Putra
Artikel Terkait