PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Ponorogo Melawan menggelar demostrasi di depan gedung DPRD Ponorogo, Jumat (23/8/2024). Mereka menolak revisi undang-undang (RUU) Pilkada.
Massa aksi tiba di depan kantor DPRD setelah long march dari kampus mereka masing-masing. Dalam aksinya, para mahasiswa membawa berbagai poster bertuliskan #kawalputusanMK serta berbagai tuntutan.
Massa aksi menilai bahwa apa yang dilakukan oleh DPR RI terhadap putusan MK merupakan upaya pembegalan yang nyata.
"Meskipun sudah dibatalkan, kami minta komitmen DPR agar tidak utak atik lagi peraturan yang dibuat oleh MK," kata koordinator aksi Agus Miftahul Arzaq.
Lanjutnya, Agus menambahkan bahwa dengan adanya upaya Revisi UU Pilkada oleh DPR dinilai pertanda matinya demokrasi di Indonesia.
Selain itu, mahasiswa juga menolak keras berbagai upaya guna menganulir putusan Mahkamah Konstitusi serta akan mempengaruhi politik hukum pada Pilkada November mendatang.
"Kami tadi juga meminta DPRD Ponorogo mendukung apa yang menjadi tuntutan kami, serta bersepakat untuk mengirimkan surat ke DPR RI di Jakarta," terangnya.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Ponorogo, Dwi Agus Prayitno menjelaskan secara garis besar pihaknya akan ikut mengawal putusan MK terkait dengan syarat pencalonan kepala daerah.
"Artinya saat ini sudah dipastikan apa yang jadi keputusan MK itu dilaksanakan," pungkasnya.
Aparat keamanan sempat akan mengamankan sapah satu peserta aksi demonstrasi yang dianggap memprovokasi. Bahkan juga terjadi aksi kejar-kejaran.
Editor : Putra
Artikel Terkait