PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Bayi malang yang terlahir tanpa anus memang mendapat perhatian dari banyak pihak, tak terkecuali dari Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos-PPPA) Kabupaten Ponorogo.
Bayi bernama Agung Tegar Jiwa Prakoso anak ketiga dari pasangan Hermin dan Sujoko, memang mengeluh kesulitan pembiayaan pengobatan. Dimana sang ayah hanya bekerja sebagai buruh bangunan, sedang ibunya tidak bekerja.
“Untuk BPJS Kesehatan, kami (Dinsos P3A) telah mendaftarkan Agung Tegar ke dalam program JKN,” kata Kepala Dinsos P3A Ponorogo, Supriyadi.
Lanjutnya, Supriyadi menambahkan bahwa untuk biaya pengobatan bisa dipastikan bakal di ditanggung oleh pemerintah melalui Kartu Indonesia Sehat (KIS) BPJS Kesehatan, yang sudah aktif per 1 November lalu.
“Nantinya untuk pengobatan bisa menggunakan BPJS Kesehatan yang dibiayai dari pemerintah," terangnya.
Tidak hanya pemberian BPJS Kesehatan, namun lanjut Supriyadi, bahwa pihaknya telah melakukan assessmen terhadap kondisi orang tua bayi, hasilnya memang kondisi keluarganya perlu bantuan.
“Keluarga bayi akan dibantu sejumlah program, karena memang keluarga kurang mampu,” pungkasnya.
Seperti diketahui, nasib malang dialami oleh balita yang baru berusia 3 bulan bernama warga Desa Sidoharjo, Kecamatan Pulung, Ponorogo, terlahir tanpa luhang anus.
Bayi mungil anak ketiga pasangan Hermin-Sujoko membutuhkan uluran untuk biaya pengobatan.
Editor : Putra
Artikel Terkait