"Banyak masukan dari para pembeli yang akhirnya saya terus mengembangkan produk ini," pungkasnya.
Sandal bakiak produksi Dedy kini diminati tidak hanya oleh masyarakat lokal Ponorogo, tetapi juga merambah ke kota-kota besar di Jawa Timur dan Jawa Tengah, bahkan hingga ke Jepang.
Bahkan ada warga negara asing (WNA) karena ada acara Grebeg Suro melihat produksi sandal bakiak ukirnya dan tertarik dan juga membelinya.
Sehari mampu memproduksi sepasang bakiak dengan detail artistik. Setiap pasang dijual seharga Rp60 ribu.
Editor : Putra
Artikel Terkait