PONOROGO, iNEWSPonorogo.ID - Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Ponorogo menyebut jika lonjakan permintaan trombosit seiring tingginya kasus demam berdarah dengue (DBD). Meski kebutuhan trombosit bukan saja untuk pasien penderita DBD.
Tercatat dalam kurun tanggal 1 sampai 8 Januari 2025 saja, sudah ada 35 kantong trombosit. Jumlah tersebut dimungkinkan bisa bertambah.
Meski ada permintaan yang banyak, namun kebutuhan trombosit di Ponorogo saat ini masih tercukupi.
"Kita tidak terlalu khawatir terhadap stok. Saat ini masih landai, lonjakannya tidak terlalu siginifikan," kata Ketua PMI Kabupaten Ponorogo, Luhur Karsanto.
Lanjutnya Luhur menambahkan bahwa, permintaan trombosit itu kebanyakan untuk keperluan pasien yang terjangkit DB dan menjalani rawat inap di rumah sakit (RS).
“Prosesnya dari sini kita kirim ke masing-masing RS. Pasien yang membutuhkan trombosit langsung melalui bank darah rumah sakit," terangnya.
PMI Ponorogo juga menerapkan sistem jejaring dengan daerah lain. Ketika permintaan trombosit tinggi, sedang stoknya menipis, maka meminta bantuan PMI diwilayah lain untuk mencukupi kebutuhan tersebut.
"Kalau di Madiun Raya juga masih tidak mencukupi, kita biasanya kita ke Sidoarjo, atau Malang, karena disana donasinya besar," pungkasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait