PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Pemilik warung di puncak Gunung Lawu, Mbok Yem harus turun lebih awal, karena kondisi kesehatannya, hingga harus mendapat perawatan di rumah sakit Aisyiyah Ponorogo. Dimana memang setiap jelang lebaran Mbok Yem turun Gunung Lawu.
Menurut informasi bahwa ondisi kesehatan Mbok Yem menurun sejak Februari 2025, hingga harus turun pada Selasa (4/3) dengan cara ditandu oleh 6 orang secara bergantian.
"Menurut anaknya, sekarang karena usia, setahun sekali tiap mau hari raya turun. Sebelumnya setahun 2 kali turun gunung," kata humas RSU Aisyiyah, Muh. Arbain.
Lanjutnya, Arbain menambahkan bahwa, memang jika tidak karena kondisinya yang sakit, Mbok Yem tidak mau turun gunung lebih awal. Selain itu dirinya juga masih enggan untuk pensiun untuk berjualan diatas puncak Gunung Lawu.
"Mungkin karena jiwanya sudah menyatu dengan alam dan punya keyakinan sendiri. Mbok Yem masih belum mau pensiun. Katanya (Mbok Yem.red) belum dizinkan sama yang kuasa,” pungkasnya.
Seperti diketahui bahwa Mbok Yem yang bernama lengkap Wakiyem masuk dan dirawat rumah sakit Aisyiyah sejak tanggal 4 Maret 2025 kemarin. Setelah dilakukan pemeriksaan kondisi kesehatannya ada pneumonia. Namun sudah berangsur membaik jika dibandingkan dengan saat pertama masuk rumah sakit.
Editor : Putra
Artikel Terkait