PONOROGO, inewsponorogo.id, - Puluhan warga Desa Mrican, Kecamatan Jenangan, Ponorogo menggelar aksi protes dengan membakar tanaman padi diarea persawahan desa setempat. Warga memprotes bahwa tanaman padi mereka rusak akibat tercemar sampah dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Rusak semua mas, karena airnnya tercemar sampah dari TPA,” Kata Suyitno salah satu warga Desa Mrican.
Lanjutnya, tidak saja merusak tanaman padi warga, saluran irigasi juga penuh dengan sampah, hal tersebut membuat air tidak bisa mengalir dan tercemar.
“Saluran irigasi untuk persawahan juga penuh dengan sampah dan tercemar, jadi tidak bisa dialirkan,” imbuhnya.
Warga mengancam jika tuntutan mereka tidak dipenuhi akan melakukan pemblokiran area masuk TPA.
“Kami akan melakukan aksi menutup jalan masuk area TPA, jika tidak ada solusi atas masalah ini,” tegas Suyitno.
Selain melakukan aksi dengan membakar padi, warga juga mendatangi rumah kepala desa dengan membawa poster bertuliskan tuntutan mereka.
Kepala Desa Mrican Adi Purnomo Sidiq pada saat menemui warga mengungkapkan bahwa dirinya sudah berulang kali melaporkan hal ini ke Dinas Lingkungan Hidup maupun Bupati.
“Kejadian ini memang sudah berulang kali dan saya sudah melaporkan ke dinas terkait, namun belum juga ada tanggapan,” terang Sidiq Kepala Desa Mrican.
Editor : Putra
Artikel Terkait