PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Keseruan puluhan anak-anak mengikuti kejuaraan memanah yang diikuti oleh sejumlah pelajar sekarisidenan Madiun, di lapangan Nongkodono, Desa Nongkodono, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo. Tidak hanya tingkat sekolah dasar, ada siswa taman kanak-kanak yang juga mengikuti kegiatan tahunan ini.
Para peserta dengan membawa busur dan anak panah tradisional yang hanya mengandalkan tali string serta tanpa alat bidik khusus.
Meski ditengah terik matahari, para peserta dengan penuh tampak bersemangat dan antusias untuk membidik sasaran, guna mendapatkan poin tertinggi. Setiap peserta diberikan kesempatan memanah lima kali, serta tujuh rambahan.
Salah satu peserta, Namira Zakia, sempat mengalami kesulitan disaat awal-awal memanah, namun beberapa kali mencoba akhirnya berhasil mengenai sasaran.
“Agak panas sih, awal-awal tadi anak panahnya agak melenceng,” katanya.
Hal yang hampir sama diungkapkan peserta lain, Feby Keisha, mengungkapkan bahwa selain banyak lawan tangguh, akan tetapi lomba ini juga menjadi ajang uji kemampuan memanahnya.
“Seru, tadi sempat rusak busur panahnya. Kali kedua ini ikut lomba panahan,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua Panitia, M. Setiawan, menjelaskan jika lomba memanah ini diikuti oleh pelajar Mulai SD/MI hingga SMA/MA dari berbagai kota disekitar Ponorogo. Total ada 100 peserta dibagi beberapa kategori.
“Kita selalu menyemangati anak-anak, untuk terus berlatih.Harapannya sebagai olahraga rekreasi hiburan, juga sekaligus mencetak atlit kedepannya,” pungkasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait
