Melihat Ritual Kawin Air Masyarakat Adat Desa Carangrejo Ponorogo

Putra
Masyarakat adat Desa Carangrejo gelar ritual kawin air bentuk rasa syukur foto: iNewsPonorogo.id/Putra

PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Sebagai wujud syukur diberi hasil bumi yang berlimpah, masyarakat adat Desa Carangrejo, Kecamatan Sampung, Ponorogo menggelar ritual kawin air. Tradisi yang sudah berlangsung selama ratusan tahun ini, yaitu menyatukan dua mata air yang digunakan untuk pengairan sawah.

Tak hanya doa bersama, warga dan juga menyantap puluhan tumpeng yang mereka bawa. 

Warga membawa sejumlah sesaji dan tumpeng, untuk dibawa ritual kawin air yang dilakukan di Bendungan Sumoro Bangun di Desa Biting, Kecamatan Badegan, Ponorogo.

Setelah melakukan prosesi doa dan makan bersama. Sesepuh desa lalu menuju anak sungai bendungan Sumoro Bangun untuk mengambil air. Dimana nantinya  air tersebut akan dikawinkan dengan mata air dari Sendang Beji yang ada di Desa Carangrejo, Kecamatan Sampung, Ponorogo.

“Tradisi mengawinkan sumber dua mata air, yaitu sungai Sumoro Bangun di Desa Biting, Kecamatan Badegan dan aliran Sendang Beji di Desa Carangrejo, Kecamatan Sampung sebelah utara,” kata salah satu warga, Muhammad Muklis. 

Tradisi kawin air ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu, dan masih rutin dilakukan hingga sekarang. Selain wujud syukur karena diberi air berlimpah, tradisi ini juga untuk melestarikan budaya akan legenda Mbah Doblang.

Editor : Putra

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network