“Ini bentuk rasa syukur kepada tuhan selalu diberi kelancaran dan kehidupan dan limpahan berkah ke masyarakat,” terangnya.
Menurut Kepala Desa, Kamsun menjelaskan bahwa adanya tradisi kawin air, ini sebagai bentuk rasa syukur warga dan petani bisa mendapatkan air berlimpah sehingga bisa panen hingga 3 kali dalam setahun.
“Dahulu daerah ini adalah hutan. Lalu tapi karena Mbah Doplang, bisa mendapat air dari sumber yang berlimpah. Selain untuk warga juga dibuat pertanian,” pungkasnya.
Tradisi kawin air merupakan bukti kearifan lokal yang mencerminkan hubungan harmonis antara manusia dan alam.
Editor : Putra
Artikel Terkait
