PONOROGO, iNewsPonorogo.id - Petugas gabungan dari Satpol PP Ponorogo, Forpimcam Babadan, Dinas Kesehatan (Dinkes), dan Dinas Perhubungan (Dishub) mendatangi lahan eks Terminal Seloaji di Kecamatan Babadan, Ponorogo. Hal ini dilakukan karena ada dugaan munculnya prostitusi terselubung berkedok warung kopi, hingga ada juga penginapan.
Area yang berada di sisi timur terminal utama itu diduga digunakan sebagai tempat praktik warung esek-esek. Hingga akhirnya dilakukan pemeriksaan dan tracking ke sejumlah pekerja warung.
Hasil pemeriksaan, dari 13 orang yang ditracking oleh petugas, diketemukan dua di antaranya terindikasi positif HIV.
“Yang ditracking ada 13 orang dan ada 2 yang terindikasi HIV,” kata Kepala Bidang Penegakan Perda Satpol PP Ponorogo, Hendra Asmara Putra.
Lanjutnya Hendra menambahkan bahwa pantauan tim gabungan menunjukkan di area eks terminal itu terdapat tujuh warung kopi yang masih beroperasi. Selain itu, ada sekitar sepuluh tempat penginapan kecil berukuran 2x3 meter.
“Diduga tempat itu digunakan untuk aktivitas ‘esek-esek’. Ada informasi, mereka menginap di situ,” terangnya.
Operasi ini, Satpol PP juga memberikan sosialisasi kepada para penghuni dan pengelola warung agar tidak menjadikan lokasi tersebut sebagai tempat tinggal atau aktivitas malam yang menyalahi norma dan menyimpang.
“Kegiatan ini berdasar aduan dari masyarakat yang resah. Katanya, ada suara kebisingan dan tempat yang mencurigakan serta jadi kumuh,” pungkas Hendra.
Razia serupa bakal akan kembali dilakukan secara berkala. Pemerintah daerah berkomitmen menata ulang berbagai kawasan serta tidak lagi disalahgunakan.
Editor : Putra
Artikel Terkait
