Senjata Rusia yang Bisa Menjadi Kiamat Dunia, Ada yang Bisa Ratakan Pulau

Tika Vidya Utami
Senjata Rusia yang bisa menjadi kiamat dunia, salah satunya Bom Termobarik. (Foto: Sergei Ilnitsky / EPA)

JAKARTA, iNews.id - Senjata Rusia yang bisa menjadi kiamat dunia ini memiliki efek mengerikan bila digunakan. Dunia bisa hancur dan manusia bisa tewas. 

Rusia yang saat ini dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin dikenal dengan kekuatan militer yang mumpuni. Melansir globalfirepower.com, kekuatan militer Rusia menempati peringkat kedua dari 142 negara, dengan indeks 0,0501.

Militer Rusia yang kuat juga didukung oleh kecanggihan persenjataannya. Terdapat beberapa senjata Rusia dapat menjadi kiamat dunia bila digunakan.

Berikut daftar senjata Rusia yang bisa menjadi kiamat dunia:

Nuklir Satan 2

Negeri Beruang Merah ini mempunyai senjata nukir RS-28 Sarma, yang diberi julukan NATO sebagai Satan. Nuklir ini digadang-gadang mampu menghapus Pantai Timur Amerika dengan satu kali tembak saja. 

 

Nuklir Satan mampu membawa hulu ledak nuklir dengan muatan 20.000 kiloton. Muatan ini seribu kali lebih kuat daripada bom yag dijatuhkan di Nagasaki. 

 

Sekali hantam, Satan dapat membunuh 4,5 juta orang di New York. Selain itu, dapat melukai 3,6 juta orang serta mengirimkan radioaktif yang dapat menyebar melampaui jarak 600 mil.

 

Satan juga dipersenjatai dengan 10 nuklir kecil berkekuatan 550 kiloton. Setiap nuklir ini dapat menyebar melintasi daerah yang luas serta nyaris tidak dapat dicegat.

Tsar Bomba

 

Tsar Bomba merupakan bom nuklir terbesar yang ledakannya mengerikan. Bom ini dikembangkan oleh Uni Soviet ketika Perang Dingin.

 

Ketika itu, Uni Soviet membuat bom ini guna menunjukkan kekuatannya kepada Amerika Serikat. Tsar Bomba dibuat oleh kelompok fisikawan Uni Soviet, salah satunya Andrei Sakharov.

 

Uji coba bom ini dilakukan pada 30 Oktober 1961, sekitar pukul 11.32 waktu Moskow. Tsar Bomba dirancang  mempunyai daya ledak 100 megaton, namun daya ledaknya dikurangi menjadi 50 megaton. 

 

Selain itu, Tsar Bomba dirancang untuk meledak sejauh 4 kilometer di atas permukaan tanah. Akibat yang ditimbulkan Tsar Bomba ini bisa menciptakan kerusakan yang besar.

 

Severny, sebuah pulau tak berpenghuni yang berjarak 55 kilometer dari ground zero, sangat terdampak oleh ledakan Tsar Bomba. 

Pulau Severny rata dengan tanah. Bangunan yang berada di area lebih dari 160 kilometer juga mengalami kerusakan. Panasnya ledakan dari Tsar Bomba ini mengakibatkan luka bakar level tiga.

Rudal Jelajah Kalibr

Rusia juga telah mengembangkan jelajah jarak jauh yang disebut Kalibr. Dikabarkan, alat ini merupakan saingan Tomahawk buatan Amerika Serikat.

Jangkauan rudal Kalibr dapat mencapai 1.500 mil. Rudal ini memiliki panjang 30 kaki, berat 2,3 ton, serta mengemas hulu ledak termonuklir 1.100 lbs. 

Rudal kalibr merupakan senjata pilihan Rusia dalam hal meluncurkan serangan presisi jarak jauh kepada musuh. Selain dapat dapat diluncurkan pada kapal dan kapal selam, rudal Kalibr juga dapat diluncurkan oleh pasukan darat. 

 

Senjata ini mulai dikembangkan sejak 1990-an serta pertama kali digunakan pada tahun 2015.

Bom Termobarik

Bom Termobarik merupakan superweapon yang dimiliki Rusia. Senjata ini mampu membuat orang yang berada di dekatnya dapat lenyap. Bahkan bom Termobarik dapat menghancurkan organ dalam manusia. 

Bom Termobarik merupakan bahan peledak bertenaga tinggi yang menggunakan atmosfer sendiri sebagai bagian dari ledakan. Diketahui, senjata ini merupakan salah satu senjata non-nuklir paling kuat yang pernah dikembangkan.

Tank TOS-1 Buratino

Tank TOS-1 Buratino merupakan sistem peluncur roket ganda yang dapat menembakkan bom termobarik ketika meledak, menghabiskan oksigen di wilayah ledakan. Senjata ini dapat membunuh semua orang yang berada dekat dengannya.

 

TOS-1 Buratino yang dikembangkan pada 1980-an ini memiliki roket terarah yang mampu menjangkau sejauh dua mil. Alat ini efektif melawan kendaraan lapis baja ringan yang dapat menyebabkan kehancuran area berdiameter 1.000 kaki. 

 

Editor : Putra

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network