JAKARTA, iNews.id - Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, menyatakan stok bahan bakar minyak (BBM) Pertalite di lapangan atau yang disalurkan ke SPBU dalam kondisi aman.
Pernyataan itu, disampaikan Nicke saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, sekaligus mengonfirmasi kabar bahwa terjadi pemangkasan 50 persen pasokan BBM Pertalite di sejumlah SPBU.
Dia menjelaskan, seluruh direksi Holding dan Subholding Pertamina sudah melakukan pengecekan langsung penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) di seluruh SPBU. Dari pantauan itu tidak ditemukan permasalahan yang berarti.
Menurut dia, dari hasil kunjungan Direksi Holding dan Subholding Pertamina ditemukan stok BBM di SPBU dalam kondisi aman. Bahkan antrian di SPBU pun relatif normal, meski beberapa antrian didominasi truk Odol.
"Seluruh Direksi Holding dan Subholding telah turun ke lapangan untuk memantau kondisi penyaluran BBM di SPBU. Dari hasil kunjungan tersebut ditemukan stok (BBM) di SPBU dalam kondisi aman," ungkap Nicke, Rabu (6/4/2022).
Sebelumnya, Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menegaskan informasi bahwa adanya pemangkasan stok BBM jenis RON 90 itu keliru. Menurutnya, Pertamina akan memasok kebutuhan BBM di SPBU berdasarkan kebutuhan.
"Tidak ada pemotongan, Kami pasok ke SPBU sesuai kebutuhan," ungkap Irto saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia.
Pertalite di SPBU memang dikabarkan langkah. Kondisi ini setelah manajemen perseroan menaikan harga BBM RON 92 atau Pertamax dari Rp9.000 menjadi Rp12.500 per liter. Kenaikan ini mengikuti harga pasar atau keekonomian global yang dipatok di angka Rp16.000 per liter.
Usai Pertamina menaikan harga Pertamax, konsumen pun berbondong-bondong beralih menggunakan Pertalite. Hal ini menyebabkan kelangkaan Pertalite di sejumlah SPBU.
Irto dan manajemen Pertamina sendiri belum berkomentar soal ini. Hanya saja, mengutip pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir bahwa pasokan Pertalite di dalam negeri masih dalam kondisi aman. Artinya, tidak terjadi kelangkaan.
Erick memastikan stok bahan bakar minyak Pertalite ini mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Dia pun meminta masyarakat tak perlu khawatir lantas sumber BBM dalam negeri mencukupi kebutuhan masyarakat.
"Kalau kita bicara kebutuhan BBM kan pemerintah sudah bilang sumbernya cukup dan tidak perlu ribut-ribut," ungkap Erick.
Saat ini, pemerintah sudah menetapkan Pertalite menjadi Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP) menggantikan Premium. Erick mencatat, Pertalite merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan, sehingga pemerintah mendorong adanya peralihan penggunaan dari Premium ke Pertalite.
Editor : Putra
Artikel Terkait