JAKARTA, iNews.id - Menteri BUMN, Erick Thohir, mengatakan perusahaan pelat merah membutuhkan 20 persen sumber daya manusia (SDM) digital talent, namun baru terpenuhi 1 persen.
Terkait dengan itu, Erick meminta BUMN terus meningkatkan kapasitas SDM di sektor digital. Langkah ini sejalan dengan upaya penguatan hilirisasi digital yang tengah digodok pemerintah.
"Saat ini BUMN di Indonesia baru memiliki total 1 persen digital talent, sedangkan minimal total yang dibutuhkan adalah 20 persen," kata Erick Thhir, dikutip Sabtu (9/4/2022).
Tak hanya itu, Erick juga meminta PT Telkom Indonesia Tbk, dan PT Telkomsel Indonesia Tbk, menjadi tulang punggung ekonomi digital di Tanah Air.
Menurut dia, Telkom dan Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi digital dengan talenta digital yang dimilikinya, harus menjadi tulang punggung ekonomi digital Indonesia dengan berbagai inovasinya. Lantaran inovasi akan mendorong ekosistem digital.
Menteri BUMN mengungkapkan, potensi ekonomi digital di Indonesia sangat besar. Nilainya ditaksir mencapai Rp4.500 triliun hingga tahun 2030 mendatang.
"Saya khawatir potensi pasar digital dalam negeri dikuasai bangsa lain," ungkap Erick Thohir.
Untuk menghindari kapitalisasi asing terhadap market digital di Tanah Air, Erick Thohir meminta perusahaan pelat merah mendorong generasi muda mengambil peran dalam ekosistem teknologi.
Peran ini berupa memfasilitasi ide kreatif milenial yang direalisasikan dalam satu platform digital. Dia juga meyakini ide kreatif anak muda mampu menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru atau ekonomi digital. Indonesia tak cukup hanya mendorong hilirisasi sumber daya alam (SDM), tapi juga memperkuat ekosistem digital.
Dengan kata lain, pertumbuhan makro ekonomi Indonesia juga berdasarkan kemampuan dan kecakapan bangsanya, sehingga harus dorong
"Ide-ide kreatif ini kita jaga sebagai pertumbuhan ekonomi baru Indonesia. Kita tidak mungkin berdasarkan hanya sumber daya alam saja. Tapi knowledge based economy jadi penting ke depan," tutur Erick Thohir.
Editor : Putra
Artikel Terkait