PONOROGO, iNews.id - Gelombang unjuk rasa mahasiswa diPonorogo terus berlangsung. Setelah Selasa (12/4) kemarin dari perkumpulan Aliansi Mahasiswa Ponorogo, hari ini, Rabu (13/4) unjuk rasa dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Para peserta aksi menyampaikan aspirasinya di depan Gedung DPRD Ponorogo.
Dalam orasinya puluhan mahasiswa menyampaikan penolakan jabatan Presiden tiga periode, selain terkait kenaikan harga BBM dan minyak goreng.
"Aksi unjuk rasa dari teman-teman HMI ini, menyuarakan penolakan jabatan Presiden tiga periode," kata Ketua HMI Ponorogo, Cecep Jumadi.
Lebih lanjut, Cecep, menambahkan, meminta Presiden Joko Widodo menolak dengan tegas penundaan pemilihan umum (pemilu) secara tertulis. Menurut mereka, penyampaian Pak Jokowi secara terbuka dan lesan itu, belum cukup.
"Memang Presiden Jokowi, sudah mengeluarkan steadment terkait jabatan tiga periode, namun seharusnya disampaikan secara tertulis dan resmi,” imbuhnya.
Masih menurut Cecep, selain penolakan tiga periode, pihaknya juga menuntut pemerintah menurunkan minyak goreng. Bahkan ada kecurigaan adanya cukong-cukong melakukan monopoli pasar.
"Kita khawatir kesengsaraan masyarakat semakin meluas," dengan adanya tingginya harga minyak goreng,” ungkapnya.
Para demonstran juga menilai menaikan harga pertamax di situasi yang masih pandemi Covid-19 itu tidak tepat. Cecep mewakili mahasiswa meminta Pemerintah Pusat mereview kembali kebijakan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) terutama pertamax.
"Kita menunggu dulu tindak lanjut dari aksi kali ini. Sementara kita menunggu intruksi selanjutnya dari dearah-daerah maupun pusat untuk melakukan revolusi jilid dua," pungkasnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait