KARAWANG, iNews.id - Warga Desa Wargasetra, Kecamatan Tegalwaru, Karawang, resah menyusul berkeliarannya macan tutul di sekitar desa. Apalagi dua ekor domba ternak sudah dimangsa saat berada di kandang.
Warga pun meminta pemerintah bisa mengusir macan tutul yang mulai sering mendatangi permukiman.
Menurut Marwan, dua ekor domba miliknya dimakan macan tutul saat dikandang. Peristiwa itu terjadi Selasa (12/4/22) tengah malam pukul 24.00 WIB.
"Saya mendengar ada ribut-ribut di kandang domba. Saat kita datangi saya menemukan satu ekor domba sudah tercabik-cabik. Sedangkan domba yang satunya dibawa lari ke hutan," kata Marwan, saat dihubungi melalui telepon, Jumat (16/4/2022).
Saat mengetahui domba ternak miliknya dimakan macan tutul, dia segera melapor ke petugas Sanggabuana Wildlife Ranger (SWR). Kemudian dia bersama petugas SWR menelusuri keberadaan macan tutul tersebut hingga kedalam hutan.
"Tim SWR menemukan jejak kaki macan tutul tapi kemudian menghilang didalam hutan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Ranger Sanggabuana Conservation Foundation (SCF), Jajang Ahmad Sanusi mengatakan, setelah mendapat laporan dari warga segera mendatangi tempat kejadian dan langsung menelusuri jejak macan tutul.
"Setelah kami telusuri jejak berupa tapak kaki dari ukuran dan bentuknya dipastikan itu memang jejak macan tutul jawa. Namun kami belum memastikan apakah itu macan tutul pigmen atau macan tutul hitam," tuturnya.
Jajang juga mengatakan, meski macan tutul sudah memakan ternak warga, masyarakat diimbau agar tidak memburu dan membunuh macan tutul. Turunnya macan tutul ke permukiman warga lantaran habitatnya terganggu dan sulit mendapat makanan.
"Kami sudah meminta warga untuk tidak melakukan perburuan selain berbahaya buat masyarakat sendiri juga karena macan tutul dilindungi," ucapnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait