SURABAYA, iNews.id - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa resmi menutup Rumah Sakit Lapangan Indrapura. Penutupan dilakukan karena kasus Covid-19 di Jatim telah melandai.
"Dengan kondisi pandemi yang semakin terkendali dan juga berakhirnya masa pinjam pakai tanah dan bangunan milik Kementerian Kesehatan, maka RS Lapangan Indrapura resmi ditutup operasionalnya," kata Khofifah di Grahadi, Senin (18/4/2022).
Sejak diresmikan pada Juni 2020, rumah sakit yang ada di Jalan Indrapura ini telah merawat pasien sebanyak 10.565 orang. Rumah sakit merawat pasien dengan gejala ringan hingga sedang dengan tingkat kesembuhan hampir 100 persen.
Khofifah mengatakan, kendati RS Lapangan Indrapura ditutup, rumah sakit rujukan Covid-19 di Jatim tetap siaga. Rumah sakit darurat juga masih tersedia di beberapa titik meski tingkat keterisiannya sangat rendah seperti di Bangkalan.
Menurut Khofifah, RS Lapangan Indrapura selanjutnya akan dibangun rumah sakit pusat otak, jantung dan kanker. Penutupan RS Lapangan Indrapura juga karena pertimbangan penghematan anggaran.
"Format RS Lapangan Indrapura ini memberikan catatan sejarah karena hadir sebagai solusi utama di tengah melonjaknya kasus Covid-19 di awal pandemi," ujar mantan Menteri Sosial ini.
Per Senin (18/4/2022), jumlah kasus aktif Covid-19 di Jatim 577 orang. Penambahan kasus positif dalam seminggu terakhir di bawah 50 orang.
Sedangkan bed occupancy rate (BOR) di Jatim tercatat 5 persen, sedangkan BOR isolasi hanya 3 persen.
Editor : Putra
Artikel Terkait