JAKARTA, iNews.id - Tim Satgas Anti KKN CASN Polri mengungkap praktik curang tes calon Aparatur Sipil Negara (ASN). Kabagren Ops Bareskrim Polri Kombes Samsu Arifin mengatakan, para pelaku bisa memasuki ruangan tes guna melakukan aksi curang mereka.
"Pelaku ini bisa masuk ke ruangan tes, makanya Kemenpan RB ini mencari ada beberapa titik lokasi yang memang pengamanannya lemah," kata Arifin, Senin (25/4/2022).
Arifin mengungkapkan, pelaku melakukan perombakan sistem agar aplikasi robot yang ia rakit bisa terhubung dengan komputer yang digunakan para calon ASN dalam tes tersebut. Dengan begitu, pelaku bisa mengontrol secara penuh komputer yang digunakan dalam tes ASN.
"Komputer yang digunakan untuk tes, dia masukin dengan aplikasinya. Sehingga dia bisa melakukan remote akses tadi, jarak jauh dia bisa menjawab," kata Arifin.
Saat pelaksanaan tes, peserta yang telah bersekongkol dengan pelaku hanya duduk di depan komputer. Peserta tidak perlu melakukan apa-apa dan komputer yang bekerja sendiri menjawab pertanyaan tes.
"Sementara peserta yang duduk di meja itu dia hanya pura-pura saja, dia diarahkan peserta ini duduk di meja nomor satu misalnya. Dia hanya pura-pura, tapi yang menjawab di tempat lain," ucap Arifin.
Dalam kasus ini, 30 orang ditetapkan sebagai tersangka dimana 9 di antaranya adalah ASN. Pelaku mematok tarif paling murah Rp150 juta hingga Rp600 juta untuk melayani calon ASN yang ingin melakukan kecurangan.
Editor : Putra
Artikel Terkait