BANDUNG BARAT, iNews.id - Observatorium Bosscha Lembang, Kabupaten Bandung Barat(KBB) melakukan pengamatan bulan sabit muda (hilal) mulai 28 April sampai 1 Mei 2022. Pengamatan untuk melihat hilal sebagai tanda beralihnya bulan Ramadhan ke Syawal sebagai penentu Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah ini dilakukan menggunakan teleskop refraktor .
Observatorium Bosscha melakukan pengamatan dengan meneliti ambang visibilitas atau kenampakan bulan sebagai fungsi dari elongasi dan ketebalan sabit bulan.
"Rukyatul hilal dilakukan pada sore hari dan deteksi sabit bulan setelah matahari terbenam. Sabit yang tampak setelah matahari terbenam ini disebut sebagai hilal," kata Astronom sekaligus juru bicara Observatorium Bosscha Yatny Yulianti, Kamis (28/4/2022).
Yatny Yulianti menyatakan, pengamatan hilal ini dilakukan secara internal yang hanya dihadiri oleh staf Observatorium Bosscha. Sebagai upaya mematuhi imbauan agar tidak berkegiatan yang melibatkan banyak orang di suatu tempat selama pandemi.
Teleskop refraktor yang digunakan untuk pengamatan berukuran 106 milimeter, dilengkapi detektor kamera berbasis CCD. Kamera akan menangkap citra yang kemudian diproses menggunakan perangkat pengolahan untuk meningkatkan tampilan sabit bulan.
Hasil dari perhitungan, pengamatan, dan penelitian tentang hilal ini, ujar Yatny, akan disampaikan kepada pemerintah yang berwenang sebagai bahan masukan untuk sidang itsbat. Masyarakat juga dapat mengakses data dan hasil pengamatan hilal di website Observatorium Bosscha.
"Berdasarkan data hilal Syawal Minggu 1 Mei 2022 di Indonesia, elongasi toposentris Bulan dan Matahari merentang antara 4,86°-6,36° dan ketinggian toposentris Bulan merentang antara 3,54°-5,42°," ujar Yatny.
Editor : Putra
Artikel Terkait