Selain itu, ulat jerman juga bisa digunakan sebagai tambahan bahan baku produk kecantikan karena kandungan proteinnya yang bagus untuk kulit. Di beberapa negara, ulat ini banyak dijadikan sebagai pengganti protein hewani. Beragam potensi tersebut kemudian dilirik Mahasiswa Fakultas Peternakan Unpad Eri Erianto.
Sejak awal pandemi Covid-19, Eri mulai menggeluti budi daya ulat jerman dengan belajar dari para senior, dosen, dan tenaga laboran di Fapet Unpad. Sampai saat ini, budi daya ulat jerman milik Eri mampu meraih omset hingga jutaan rupiah per bulan.
Dalam rilis Kanal Media Unpad, Eri Erianto mengatakan, awalnya dia mencoba membeli indukan ulat jerman sebanyak 100 ekor dari kakak tingkatnya di Fapet Unpad. Seiring dengan kebutuhan akan tambahan biaya, Eri pun memilih untuk budi daya ulat jerman kecil-kecilan.
Editor : Putra
Artikel Terkait