Pembeli tertarik dengan sesuatu yang unik dan tidak biasa digunakan kuliner lainnya di Grobogan. Sedangkan media cobek muncul ketika wajan yang digunakan habis diserbu pembeli.
Tersisa cobek yang biasa digunakan untuk menuangkan sambal. Dengan menggunakan cobek, justru menjadi pemikat bagi pembeli. Sebab rasa mi yang dituangkan di atas cobek menjadi berbeda dan lebih nikmat.
“Saya penasaran dan ingin mencicipi mi wajan dan cobek yang sudah terkenal,” kata salah satu pembeli, Yuli.
Dalam sehari, warung makan ini menyediakan 10 kilogram daging sapi, dan ketika hari libur pasokan daging ditambah. Sebab jumlah pembeli semakin banyak.
Omzet bersih yang diperoleh dalam sehari bisa mencapai Rp2 juta. Jika pada hari libur, jumlah pemasukan yang diperoleh semakin meningkat hingga Rp5 juta.
Editor : Putra
Artikel Terkait