"Saya berharap, pernikahannya itu membuat semesta ini menjadi damai dan sejahtera. Semua ini saya lakukan sebagai bentuk rasa cinta kepada Indonesia," katanya.
Pemilik Pesanggrahan Ki Ageng, Nur Hudi Didin Ariyanto yang turut menjadi saksi pernikahan tersebut mengatakan, pernikahan antara Satrio Paningit dengan seekor domba bernama Sri Rahayu bukanlah perkawinan biologis atau fisik, akan tetapi adalah bentuk ritual perkawinan unsur alam semesta.
"Sehingga alam semesta atau jagad ini selaras energinya. Ini salah satu bentuk keprihatinan dan rasa cinta kami kepada Ibu Pertiwi selaku spritualis Nusantara, tanpa sedikitpun mengurangi kemuliaan kita sebagai manusia," ujarnya.
Editor : Putra
Artikel Terkait