PONOROGO, iNews.id - Pemkab Ponorogo melalui dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro (Perdakum) melakukan penutupan pasar hewan, akibat tingginya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), namun ratusan pedagang kambing masih nekat berdagang memenuhi pasar hewan di Kecamatan Jetis Ponorogo.
Para pedagang beralasan bahwa mereka berdagang merupakan mata pencaharian. Selain itu para pedagang beranggapan bahwa hingga kini belum ada kambing yang terpapar PMK. Meski tetap berjualan untuk harga kambing mengalami penurunan, sejak ada PMK.
"Saat ini saja sudah turun 20 persen mas, biasanya kambing saya ditawar Rp 3 Juta, sekarang Rp 2,5 juta saja sudah ngoyo (berat)," ungkap Misno, salah satu pedagang Kambing, Jumat (10/6/2022).
Banyaknya pedagang yang masih berjualan hanya dipasar kambing, sedangkan dipasar sapi, tidak ada aktifitas jual beli sapi sejak pagi.
Editor : Putra
Artikel Terkait