Khatib mengatakan keluarga Zaydani telah meminta pihak berwenang Israel untuk memberi mereka izin untuk merenovasi masjid Umari.
“Namun, Pemerintah Kota Tiberias menolak, dengan alasan akan merenovasinya, tetapi tidak ada yang terjadi,” katanya.
“Bahkan sejak itu, masjid telah ditutup dengan otoritas Israel yang melarang jamaah dan pengunjung memasukinya,” katanya.
Menurut angka resmi Israel, ada sekitar 1,5 juta orang Palestina yang tinggal di Israel.
Menurut penelitian Khatib dan riset lainnya, setidaknya ada empat masjid yang telah dialihfungsikan oleh otoritas Israel. Berikut rinciannya:
1. Masjid Al-Ahmar
Menurut penelitian Khabib, masjid di kota utara Safed ini telah diubah menjadi gedung konser.
2.Masjid Al-Jadid
Penelitian Khabib mengungkap bahwa masjid di kota Caesarea ini telah diubah menjadi bar atau kelab malam.
3. Masjid Ayn Hawd
Masjid ini berada di Haifa, wilayah desa Palestina yang tak diakui Israel. Pada tahun 1948, pasukan Israel mengusir lebih dari 650 warga Palestina dari Ayn Hawd. Beberapa tahun kemudian, masjid diubah menjadi restoran serta bar yang meniru model Café Voltaire di Zurich.
Informasi itu diperkuat laporan penelitian Muhammad Abu Al-Hayja, seorang insinyur sipil pendiri dan direktur Association of Forty.
4. Masjid Al-Siksik
Masjid ini berlokasi di Jaffa. Beberapa penelitian mengungkap bangunan utama masjid dialihfungsikan menjadi pabrik pembuatan alat-alat plastik. Sedangkan lantai dua menjadi kelab dan arena judi untuk orang-orang Yahudi Bulgaria.
Masjid Al Siksik dibangun pada tahun 1880-an oleh keluarga Siksik Jaffa yang terkemuka. Mahmoud Yazbak dari keluarga tersebut menunjuk Haji Abd alQadir al-Siksik sebagai pendiri utama masjid. Masjid dibangun di atas tanah kebun keluarga Siksik di jalan Jaffa, Yerusalem.
Masjid ini berhenti digunakan untuk beribadah pada tahun 1919. Pada tahun 1948, otoritas Israel mengalihfungsikan bangunan tersebut.
Editor : Putra